Sabtu, 28 Januari 2012

Wenger Sayang Arshavin

LONDON – Masih seputar
kontroversi pergantian pemain
kala Arsenal menjamu
Manchester United pekan lalu,
Arsène Wenger membela
Andrey Arshavin. Bahkan
Wenger berani berucap bahwa
dirinya menyayangi Arshavin.
Arshavin dan Wenger disoraki
fans Arsenal, ketika Alex-Oxlade
Chamberlain yang tengah
bermain cemerlang, ditarik dan
digantikan Arshavin. Fans
Arsenal tak terima, karena
dianggap pergantian itu adalah
tindakan konyol.
“Saya menyayanginya. Saya
menyayangi Arshavin sebagai
sebagai seorang pria biasa dan
sebagai pemain,” ungkap
Wenger, seperti dikutip London
24, Sabtu (28/1/2012).
“Saya rasa fans tidak
menentangnya, saya hanya
mengira fans ingin Chamberlain
tetap di lapangan,” imbuh
pelatih yang sudah 15 tahun
membesut Arsenal tersebut.
“Sekiranya sorakan dari fans
tidak ditujukan untuk Arshavin.
Para fans ingin Chamberlain
tetap bermain dan itu bisa kami
mengerti,” lanjutnya.
Sementara, terkait berbagai
kecaman yang datang
kepadanya, usai kalah dari
United, Wenger tak terlalu ambil
pusing. Baginya, itu hanya
sekedar opini yang biasa
berlalu-lalang ketika The
Gunners kalah di pertandingan
penting.
“Jujur, saya tak terganggu
dengan cemoohan mereka. Saya
di bayar untuk mengambil
keputusan dan anda akan selalu
membutuhkan seseorang untuk
membuat keputusan penting,”
sambung Wenger.
“Saat anda mendapati 60 ribu
orang di dalam stadion, pasti
anda akan mendapati 100 atau
200 orang yang akan punya
opini berbeda. Saya tegaskan,
saya sudah menangani lebih
banyak laga dari semua orang
yang ada di stadion,” tukasnya.

Gelandang Napoli Tak Terima Tekel Sneijder

Babak perempatfinal
Coppa Italia antara Napoli
melawan Inter Milan, Kamis dini
hari lalu ternyata masih
menyisakan cerita. Gelandang
Napoli, Walter Gargano, masih
belum menerima tekel keras
Wesley Sneijder dalam
pertandingan yang dimenangkan
Napoli 2-0 itu.
“Itu sangat salah. Saya tak tahu
jika Anda menyebutnya pengecut.
Tapi jelas itu tindakan yang bisa
mematahkan kaki. Pada saat
pelanggaran itu saya marah dan
saya tak tahu bagaimana
mengontrol diri sendiri. Melihat
foto-fotonya sekarang, seakan
membuat darah saya mendidih,”
ujar Gargano pada Sport 890
seperti dilansir Football Italia,
Sabtu 28 Januari 2012.
“Itu merupakan tekel yang buruk.
Pergerakan yang sangat cepat
dari Sneijder, namun disengaja.
Bentrokan di atas tulang kering
bisa dibenarkan dalam situasi
merebut bola di udara, namun
tak benar dalam situasi di
lapangan, seperti kasus ini,”
lanjutnya.
Dalam pertandingan yang
berlangsung di San Paolo itu,
Sneijder sempat melancarkan
tekel ke tulang kering Gargano.
Beruntung, wasit tidak
melihatnya. Sneijder terhindar
dari hukuman kartu merah,
bahkan wasit tidak memberikan
tendangan bebas untuk Napoli.
“Secara naluriah, saya ingin
menamparnya namun beruntung
saya bisa tetap tenang. Saya tak
bisa meninggalkan tim dengan
mendapat kartu merah,” imbuh
Gargano.
“Jelas saya merasa marah dan
reaksi pertama yang berada
dalam pikiran saya adalah
menampar orang yang menekel
saya,” tutupnya.

PSM Panggil Pemain Timnas U-21

MAKASSAR – Peluang untuk
dipanggilnya pemain PSM yang
kini tengah mengikuti seleksi
timnas U-21 Fadly M semakin
terbuka. Pelatih PSM Petar Segrt
mengatakan kemungkinan
hanya Fadly yang akan
dipanggil nantinya untuk turut
memperkuat tim pada laga
dijamu Bontang FC (4/1/2012).
Peluang Fadly memang lebih
besar dibanding empat pemain
lainnya yang mengikuti seleksi.
Pasalnya, pada pertandingan
sebelumnya, Fadly kerap
diturunkan mengisi starter
eleven. Apalagi kondisi tim saat
ini yang krisis pemain di lini
tengah pasca ditinggal Srecko
Mitrovic dan absennya Rasyid
akibat akumulasi kartu.
“Kemungkinan kita hanya akan
memanggil satu pemain saja
untuk memperkuat laga
Bontang nantinya.
Kemungkinan memang Fadly
yang akan dipangil, tapi tetap
kita akan liat bagaimana
nantinya,” katanya.
Petar mengatakan tidak bisa
terlalu memaksakan untuk
mendatangkan Fadly,
menurutnya, ia juga harus
memikirkan kondisi pemain
tersebut yang saat ini tengah
mengikuti seleksi timnas U-21.
“Kita harus memikirkan
bagaimana kondisi kesehatan
dia dan program latihan
sebelumnya, jangan sampai
mengganggu. Apalagi,
perjalanan ke Bontang sangat
berat,” katanya.
PSM sendiri kemungkinan akan
kehilangan 11 pemain pada
laga dijamu Bontang
mendatang. Rencananya, hari
ini enam pemain PSM akan
kembali berangkat untuk
mengikuti seleksi timnas U-23.
Sebelumnya, lima pemain muda
PSM pun telah mengikuti seleksi
tahap kedua timnas U-21.
Keenam pemain muda yang
akan mengikuti seleksi timnas
U-23 tersebut yakni Azwar
Syamsuddin (stopper), Rasul Z
(stopper), Aditiya Putra Dewa
(gelandang), M Jufri (stopper),
Ismail Haris (stopper) dan AM
Guntur (kiper). Sedangkan lima
pemain PSM yang telah lolos ke
seleksi tahap kedua U-21 yakni
Achmad Hisyam Tolle (stopper),
Agung Batolla (stopper),
Kurniawan Karman (gelandang),
Fadly M (gelandang), dan I Made
Dwi Aryadana (striker).
Chieff Executif Officer (CEO) PSM
Rully Habibie mengatakan,
sebenarnya masih ada peluang
untuk mendatangkan beberapa
pemain PSM tesebut, termasuk
yang mengikuti seleksi timnas
U-23. Menurutnya, saat ini pihak
manajemen masih terus
membicarakan pemanggilan
tersebut kepada pihak timnas.
“Selain pemanggilan pemain di
timnas U-21, kami juga sudah
mengusulkan agar bisa
memanggil pemain yang akan
seleksi di timnas U-23, namun
tetap akan dibicarakan dengan
pelatih timnas nantinya,”
jelasnya.
Seleksi timnas U-23 rencananya
akan digelar pada 29 Januari –
3 Februari mendatang.
Sedangkan, laga PSM dijamu
Bontang FC akan digelar sehari
setelah berakhirnya seleksi
tersebut.
Sehingga, Petar pesimis bisa
memainkan para pemain
tersebut, jika tak dipanggil lebih
awal. “Perjalanan ke Bontang
bisa sampai tujuh jam dari
Bandara, itu sangat menguras
tenaga. Sehingga kalau mau
memainkan para pemain seleksi
timnas U-23 ini tentu harus
datang lebih awal,” tandasnya.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More