Rabu, 25 Januari 2012

Inter Menyerah Dapatkan Tevez

MILAN – Inter Milan mengklaim
mereka tidak tertarik lagi
mengejar Carlos Tevez dari
Manchester City. Hal ini
ditegaskan langsung oleh salah
satu petinggi Nerazzurri, Marco
Tronchetti Provera.
Dengan bursa transfer yang
tinggal sepekan lagi, Tevez
masih berada di Argentina, di
mana dia sudah berada di sana
sejak November lalu. Berita
terbaru menyebutkan, City telah
berhenti membayar gaji pemain
berusia 27 tahun tersebut.
Baik City maupun Tevez
sebenarnya sudah ingin
mengakhiri transfer saga yang
pelik ini yang dimulai sejak
September lalu saat Tevez
menolak melanjutkan
pemanasannya saat Citizens
menghadapi Bayern Munich di
Allianz Arena.
“Apakah kami masih tertarik
kepada Tevez? Tidak lagi,
sesuatunya telah berjalan
dengan jalur yang berbeda,”
kata Provera seperti dikutip dari
situs resmi Inter, Rabu
(25/1/2012).
“Inter telah mendapatkan
kembali pemain-pemain kelas
dunia mereka dan kini tidak
membutuhkan dia atau pemain
lainnya,” tambah Provera.
“Namun, bagaimanapun dia
tetaplah seorang pemain top,”
aku Provera.
Sementara itu, menyangkut
spekulasi kepergian Thiago
Motta ke Paris St. Germain,
Provera tak menampik
kemungkinan itu. Dia
menyerahkan keputusan
kepada pemain yang
bersangkutan.
“Itu merupakan pertanyaan
yang tak bisa dijawab sekarang.
Keputusan itu harus diambil
klub dan pemain secara
bersama-sama dan bukan pada
kapasitas saya untuk
memutuskannya,” sebut
Provera.
“Dia seorang pemain juara dan
dia telah memberi banyak bagi
Inter,” tegas Provera.

Timnas U-21 Bekap Persija U-21, Widodo Belum Puas

BOGOR - Timnas U-21 berhasil
mengalahkan Persija IPL U-21
dengan skor 2-0. Timnas ini
bakal diproyeksikan mengikuti
kejuaraan Sultan Hasan Bolkiah,
di Brunei Darussalam yang
berlangsung 27 Februari
hingga 5 Maret nanti.
Laga uji coba melawan Persija
IPL U-21 ini digelar di
Padepokan Voli, Sentul City
Bogor, Jawa Barat. Di mana
tempat ini juga menjadi
Training Camp sebelum
berangkat ke Brunei nanti.
Dua gol yang dicetak oleh
Timnas Garuda ini diciptakan
oleh Fadly Muhammad yang
berasal dari PSM Makassar.
Kedua gol yang dicetak Fadly
tercipta di menit ke 26 dan di
menit ke 53.
Menurut pelatih Timnas U-21,
Widodo Cahyono Putro,
permainan skuad Garuda Muda
ini sudah mulai terbentuk.
Selain itu Widodo juga semakin
bisa melihat kerangka tim yang
bakal siap dibawanya. Tapi ada
beberapa poin yang harus
diperbaiki oleh skuadnya itu.
"Tapi saya masih harus
mengevaluasi sedikit, di mana
alur bolanya masih kurang
cepat, begitu mereka dapat
bola, merka baru mencari.
Seharusnya saat mereka
sebelum menerima bola, dia
sudah berpikir di mana teman
dan di mana lawan kita," ucap
Widodo setelah uji coba, Rabu
(25/1/2012).
"Dalam seminggu ini sudah tiga
kali kami melakukan ujicoba
dan saya melihat progresnya
sangat bagus dan akan kita
perbaiki ke depannya,"
sambungnya.
Laga uji coba melawan Persija
U-21 sendiri merupakan uji
coba ketiga mereka di mana
anak-anak asuhan Widodo ini
sebelumnya berhasil
menundukkan Timnas U-17
(3-0) dan mengalahkan PSB
Bogor (1-0).
Meski begitu, Widodo masih
belum puas dengan skuad yang
ada. Padahal pada saat
pertandingan skuad Garuda
Muda memiliki banyak peluang,
tapi hanya dua gol yang tercipta
di uji coba tadi. Widodo
mengaku problem itu akan
menjadi poin penting yang
harus diperbaiki.
Sebelum berangkat, Widodo
juga masih ingin menggelar uji
coba lagi dan menginginkan
lawan yang lebih tangguh
dibanding ketiga lawan
sebelumnya. Hal itu untuk
mengetahui bagaimana
kekuatan yang dimiliki
skuadnya.
"Saat ini kami akan menyeleksi
tim-tim yang akan menjadi
lawan uji coba kami. Tapi
berhubung banyak yang
menunggu, saya belum bisa
mengumumkannya,"
sambungnya.
Saat ini Timnas U-21 masih
beranggotakan 25 pemain,
namun Widodo akan
memangkas mereka menjadi 18
pemain yang bakal
dipersiapkan ke Brunei.
Sedangkan untuk Andik
Vermansyah, untuk TC ini tidak
ikut. Tapi suatu saat jika
dibutuhkan, dia siap dipanggil.

Persiba Sapu Bersih Derby Kaltim Putaran I

Persiba Balikpapan
menyapu bersih dua derby Kaltim
yang dilakoninya pada putaran
pertama Liga Super Indonesia
(ISL) 2011-12. Setelah menekuk
Persisam Samarinda 3-2, Persiba
kembali menang 3-1 atas Mitra
Kukar, Rabu, 25 Januari 2012.
Bertanding di Stadion Persiba,
Balikpapan, Persiba sebenarnya
tertinggal lebih dulu lewat gol
Nemanja Obric pada menit ke-16.
Beruntung striker asing Aldo
Barreto mampu membalas dua
gol dan membawa Beruang Madu
memimpin 2-1 hingga babak
pertama usai.
Di babak kedua, Persiba
meningkatkan intensitas
serangannya. Sayang peluang
emas yang didapat Kenji
Adachihara pada menit ke-50
gagal berbuah gol.
Tendangannya memanfaatkan
umpan silang masih jatuh tepat
di pelukan kiper Mitra Kukar,
Joice Sorongan.
Pada menit ke-54, Jajang Mulyana
sempat bersitegang dengan Igbal
Samad. Keduanya pun mendapat
kartu kuning dari wasit.
Memasuki pertengahan babak
kedua, permainan keras
diperagakan kedua kubu.
Matsunaga Shoe punya
kesempatan bagus di menit 68,
lewat tendangan kerasnya tapi
kesempatannya belum bisa
dikonversi menjadi gol lantaran
bola masih melebar dari mistar.
Tidak mau kalah, punggawa
Mitra, Isnan Ali melepaskan
tembakan jarak jauh di menit 69.
Tapi bola masih tipis di tiang jauh
Made Wirawan. Mitra kembali
mengancam melalui tendangan
keras Fadhil Sausu dari luar kotak
penalti di menit 79.
Aldo nyaris mencetak hat-trick di
menit 81. Memanfaatkan umpan
terukur Matsunaga Shoe, Aldo
langsung menyambutnya dengan
sepakan keras. Kesigapan Joice
membuang bola mengagalkan
peluang Aldo.
Pada menit ke-87, Persiba
akhirnya kembali menambah gol.
Gol ketiga Beruang Madu lahir
dari kaki Matsunaga Shoe
memanfaatkan umpan terukur
Aldo. Tendangan menyilang
Matsunaga tidak bisa dijangkau
Joice. Hinggal laga usai, Persiba
tetap unggul 3-1.
Dengan kemenangan ini, Persiba
duduk di peringkat tujuh
klasemen ISL dengan poin 14.
Sementara, Mitra masih tertahan
di peringkat empat dengan
mengkoleksi 16 poin.

Jamu Inter, Napoli Bertekad Revans

NAPLES - Napoli memancang
ambisi besar jelang duel kontra
Inter Milan di babak
perempatfinal Coppa Italia,
Kamis (26/1/2012) dini hari
nanti. Kubu Il Partenopei
bertekad menuntut balas dari
Nerazzurri.
Laga perempatfinal ini kembali
mengingatkan Napoli pada
memori pahit tahun lalu. Di
perempatfinal musim lalu,
Napoli diketahui juga harus
berhadapan dengan Inter. Saat
itu, Napoli harus menerima
kenyataan disingkirkan Inter
setelah kalah 4-5 lewat drama
adu penalti, setelah bermain 0-0
selama 120 menit.
Kini, kedua tim kembali
ditakdirkan bersua di ajang dan
level yang sama. Misi revans pun
diusung para punggawa
Azzurri -julukan lain Napoli- di
San Paolo. Namun, tak hanya
balas dendam, Napoli juga
berambisi mematahkan rekor
buruk tidak pernah mampu
melewati perempatfinal, setelah
terakhir kali menembus final
pada 1997 silam.
“Kami akan melakoni
pertandingan ulang melawan
Inter, tim yang mengeliminasi
kami di Coppa Italia musim lalu.
Jadi, sekarang kami ingin
menuntut balas,” tutur kapten
tim Paolo Cannavaro
sebagaimana dikutip Football-
Italia, Rabu (25/1/2012).
“Kami sangat termotivasi, dan
kami ingin lolos (ke semifinal).
Namun, kami punya tugas sulit
untuk mengawal penyerang
seperti (Giampaolo) Pazzini atau
(Diego) Milito,” sambung adik
kandung dari mantan bek
timnas Italia, Fabio Cannavaro
ini.
Jelang duel nanti, Napoli
membawa modal tidak
menguntungkan menyusul hasil
imbang 1-1 yang mereka petik
dari tim papan bawah Siena di
Serie A, akhir pekan lalu. Namun,
merujuk catatan pertemuan
terakhir kontra I Nerazzurri,
skuad Il Partenopei bisa sedikit
jumawa lantaran memetik
kemenangan 3-0 di Giuseppe
Meazza pada pentas Serie A,
Oktober silam.
Sementara Inter juga tak kalah
percaya diri. Skuad besutan
Claudio Ranieri kini tengah
dalam kepercayaan diri tinggi
menyusul delapan kemenangan
beruntun yang mereka petik di
semua ajang. Inter bahkan kini
telah berhasil merangsek ke
papan atas Serie A, setelah
sebelumnya sempat terdampar
di papan bawah.

"Salah Besar, Arsenal Tak Gaet Cahill"

Mantan striker
Arsenal, Alan Smith, masih
menyesalkan kekalahan Meriam
London melawan Chelsea dalam
perebutan Gary Cahill. Padahal,
mantan bek Bolton Wanderers ini
dianggap Smith akan menjadi
amunisi penting The Gunners.
Saking yakinnya, Smith bahkan
berani membandingkan Cahill
dengan rekrutan Arsenal, Per
Mertesacker. Dan menurut Smith,
manajer Arsenal Arsene Wenger
tak seharusnya menyerah untuk
bersaing dengan Chelsea.
"Terkait dengan Cahill, kita tidak
tahu apa yang sebenarnya tapi
kami tahu sebuah tawaran
Arsenal telah ditolak Bolton. Tapi
mengapa tidak memberikan
tawaran yang lebih tinggi?" kata
Smith dilansir Skysport, Rabu 25
Januari 2012.
"Sekarang dia [Cahill] telah pergi
ke Chelsea dan dia menjadi
rekrutan hebat bagi mereka.
Seharusnya dia menjadi sesuatu
yang bagus untuk Arsenal dan
lebih bagus dibanding Per
Mertesacker, dalam pandangan
saya," lanjut Smith.
Cahill, 26 tahun, memang menjadi
salah satu bek terbaik yang
dimiliki Inggris. Tak heran jika
pemilik nama lengkap Gary James
Cahill juga menjadi pilihan Fabio
Capello di timnas Inggris.
"Cahill mengenal liga, dia pemain
Inggris dan dia akan menjadi
pilar timnas dalam beberapa
tahun ke depan. Dia juga akan
menjadi penjualan bagus meski
saat usianya 30 tahun. Terkadang
Wenger berpikiran klub-klub
terlalu menghargai tinggi," lanjut
Smith.
Mundurnya Arsenal dalam
perburuan Cahill juga diyakini
karena klub London itu enggan
membayar gaji tinggi sang
pemain. Namun, Smith juga tak
kalah yakin jika uang bukan
menjadi prioritas Cahill. "Arsenal
tidak ingin membayar 150 ribu
pounds perpekan, tapi Cahill tidak
menginginkan itu. Dan saya pikir
mereka seharusnya
mendapatkan Cahill," pungkas
Smith.

Gol Del Piero untuk Agnelli

Turin, Alessandro Del
Piero mencetak satu gol kala
Juventus menaklukkan AS Roma
di perempatfinal Coppa Italia.
Penyerang veteran itu
mempersembahkan gol
spesialnya untuk mendiang
Gianni Agnelli.
Dalam laga di Juventus Stadium,
Rabu (25/1/2012) dinihari WIB,
Del Piero mencetak satu dari tiga
gol Juve. Menguasai bola di
depan kotak penalti Roma, dia
melepaskan tendangan
melengkung ke pojok kanan atas
gawang Maarten Stekelenburg.
Gol tersebut mengakhiri paceklik
gol Del Piero dalam kurun waktu
delapan bulan terakhir. Sebelum
melawan Roma, gol terakhirnya
adalah ke gawang Chievo di
ajang Seri A, Mei tahun lalu.
Del Piero mempersembahkan
golnya tersebut untuk Agnelli.
Kebetulan, gol itu tercipta pada
peringatan sembilan tahun
meninggalnya mantan Presiden
Kehormatan Juve itu.
"(Seandainya dia masih hidup)
saya pikir dia pasti akan
mengomentarinya dengan salah
satu kutipan legendarisnya. Itu
adalah gol yang bagus dan saya
senang bisa mencetaknya pada
hari spesial dalam sejarah klub,"
ungkap Del Piero di situs resmi
klub.
"Tidak mencetak gol sampai hari
ini tidak membuat saya cemas.
Tapi, kini saya sudah terlepas
dari beban karena saya dan
banyak fans sudah menunggu
gol itu," tambahnya.

Gerrard Bentengi Dalglish Dari Kritikan

Kapten Liverpool,
Steven Gerrard langsung pasang
badan saat manajer Kenny
Dalglish dihujani kritikan. Gerrard
mencoba membela manajernya
itu dan sangat menyesalkan sikap
fans The Reds.
"Bisik-bisik mengenai sebuah
pergantian manajer usai satu
kekalahan sungguh menggelikan.
Itu benar-benar menggelikan dan
saya tak pedulikan semua itu,"
kata Gerrard dilansir The Sun,
Rabu 25 Januari 2012.
Gerro, julukan Gerrard, juga
meminta pendukung The Reds
tetap percaya dengan sosok
Dalglish. Gerrard tetap
menganggap Dalglish sebagai
orang yang tepat untuk melatih
Liverpool.
Sebelumnya, suporter The Reds
langsung mengkritik sang
manajer setelah tim
kesayangannya secara
mengejutkan ditekuk Bolton
Wanderers dengan skor 3-1.
Bulan Januari ini, Liverpool baru
mengoleksi sebiji poin di pentas
Premier League.
"Hal yang perlu diubah adalah
orang-orang di sini perlu
mencoba lebih baik dan tidak
mengulangi penampilan seperti
saat melawan Bolton," tegas
Gerrard.

Aguero Ternyata Mengidolakan Owen

MANCHESTER - Siapa sangka,
ternyata penyerang Manchester
City, Sergio ‘Kun’ Aguero,
memiliki kekaguman terhadap
sosok Michael Owen. Penyerang
asal Argentina itu bahkan
mengaku sering melakukan
kontak dengan Owen, walau
hanya sekedar lewat berkirim
pesan sms.
Jarang ada orang Argentina
yang mau mengagumi sosok
pemain Inggris. Maklum, Inggris
dan Argentina adalah dua
musuh bebuyutan di dunia
sepak bola. Walau begitu, hal
tersebut tidak berlaku bagi
Aguero yang mengagumi sosok
Michael Owen.
“Saya tidak terlalu menggemari
Liverpool, tetapi salah satu
pemain yang menjadi idola saya
ketika masih anak-anak adalah
Michael Owen. Dia cukup kecil
dan memiliki insting mencetak
gol, seperti saya. Ketika
Liverpool memenangkan trofi,
saya menyaksikan mereka
karena Owen tampil bagus,”
ujar Aguero, dilansir dari Goal,
Rabu, (25/1/2012).
“Itu terjadi sejak dia mencetak
gol untuk Inggris melawan
Argentina di tahun 1998,
meskipun saya tidak terlalu
senang saat itu. Saya memaki
dia cukup buruk karena
mencetak gol itu, tetapi gol itu
tidak membuat saya berhenti
mengagumi dirinya,” paparnya.
Aguero juga mengaku Owen
selalu mengikuti perkembangan
dirinya yang kini berada di
Inggris membela Manchester
City. Komunikasi terjalin lancar
antara dirinya dengan sang
idola lewat pesan singkat, dan
hal itu menyenangkan bagi
Aguero.
“Dia mengikuti perkembangan
saya. Dia selalu tahu bagaimana
kami bisa berhubungan, dan
kami tetap menjali kontak
melalui pesan teks (sms). Saya
yakin ketika saya tiba di rumah,
akan ada pesan masuk yang
menanyakan segala hal tentang
pertandingan Spurs, dan
memberikan selamat,”
tandasnya.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More