Kamis, 26 Januari 2012

Persib vs Persija Masih Tunggu Izin Polisi

Laga big match
antara Persib Bandung melawan
Persija Jakarta pada lanjutan
Indonesia Super League (ISL) di
Stadion Si Jalak Harupat, Minggu
29 Januari 2012, belum
mendapatkan izin kepolisian.
Laga Persib melawan Persija
memang kerap menyedot
perhatian lebih. Terlebih dengan
rivalitas kelompok suporter
kedua klub tersebut selama ini.
Hal itu yang menjadi perhatian
utama pihak kepolisian dalam
mengeluarkan izin.
Hingga Kamis 26 Januari 2012
siang, pihak kepolisian belum
juga mengeluarkan izin
pertandingan Persib melawan
Persija yang sedianya digelar
Minggu 29 Januari mendatang.
Sebelumnya muncul rumor laga
tersebut akan dilaksanakan tanpa
penonton dan bahkan diundur.
"Sampai saat ini kami belum
dapat kabar soal kepastian
pertandingan. Kami rencananya
Jumat malam (27 Januari) sudah
ada di Bandung. Tapi, masih
menunggu konfirmasi dari pihak
Persib maupun penyelenggara
kompetisi (PT Liga Indonesia),"
terang Pelatih Persija, Iwan
Setiawan, saat dihubungi
VIVAbola.com.
Sementara itu, manajer Persib,
Umuh Muchtar, berjanji akan
terus memperjuangkan agar laga
big match antara Persib melawan
Persija tetap digelar sesuai
jadwal dan dengan dihadiri
penonton.
"Mudah-mudahan tidak ada
masalah perizinan, dan saya juga
sudah bicara dengan Kapolres
Bandung (AKBP Sandi Nugroho)
dan beliau cukup merespon
positif," tegas Umuh.
Meski sudah mendapatkan sinyal
positif dari Polres Bandung.
Namun untuk finalisasi perizinan
pertandingan tersebut tetap ada
di tangan pihak Polda Jabar.

PSMS Kehilangan Sejumlah Pemain Pilar

Pelatih PSMS Medan,
Raja Isa, harus kerja keras dan
memutar otak jelang
menghadapi Persela Lamongan
pada lanjutan Indonesia Super
League (ISL), Minggu 29 Januari
2012. PSMS sedang ditinggal
sejumlah pemain inti.
Gelandang Inkyun Oh merupakan
salah satu pemain yang
diragukan tampil saat PSMS
menghadapi Persela. Pemain asal
Korea Selatan tersebut masih
dalam tahap pemulihan cedera
lutut kanan yang didapatnya saat
melawan Arema Indonesia, 22
Januari 2012 lalu.
Pelatih PSMS, Raja Isa,
mengatakan Inkyun sudah
melakukan pemindaian (rontgen)
di salah satu rumah sakit di
Surabaya. Inkyun disarankan
menjalani beberapa kali terapi
untuk mempercepat pemulihan
cederanya. Namun, Inkyun belum
bisa dipastikan tampil.
"Hasilnya pemindaian, tidak ada
masalah yang besar dan kondisi
dia sudah semakin membaik.
Mudah-mudahan bisa bermain
minggu nanti. Paling tidak harus
menjalani dua kali lagi terapi
sebelum bertanding," ujar Raja
Isa.
Sebelumnya, PSMS sudah
dipastikan tidak akan diperkuat
Novoi Handriawan dan
gelandang Luis Pena karena
larangan bermain. Namun, bek
Sasa Sazevic dipastikan bisa
tampil, setelah sebelumnya terjadi
kesalahan wasit dalam mencatat
kartu kuning saat PSMS melawan
Persib .
"Di berita acara saat melawan
Persib nama saya tidak
disertakan wasit sebagai yang
menerima kartu kuning. Kartu
kuning saya tercatat hanya satu,
saat melawan Arema saja. Jadi
saya bisa bermain Minggu," tegas
Sazevic.
Absennya sejumlah pemain inti,
menjadi kesempatan bagi Raja
Isa untuk melakukan rotasi
pemain. Pelatih asal Malaysia
yakin para pemain cadangan bisa
melapis pemain inti dengan baik.
"Tidak ada masalah, pemain
selalu siap dalam setiap
pertandingannya, perbedaan
level para pemain tidak berbeda
jauh," pungkas Raja Isa.

Perayaan Ultah Berbeda Xavi & Mou

BARCELONA - Momen spesial
tengah dirayakan dua aktor
sepak bola Xavi Hernandez dan
Jose Mourinho saat duel
Barcelona kontra Real Madrid di
leg kedua perempatfinal Copa
del Rey, dini hari tadi. Sayang,
mereka mendapat kado ulang
tahun yang berseberangan.
Ya, duel leg kedua
perempatfinal Copa del Rey,
Kamis (26/1/2012) dini hari
tadi, merupakan momen spesial
buat Xavi yang genap berusia
32 tahun pada 25 Januari.
Sementara sehari berselang
(26/1), Mourinho juga berulang
tahun yang ke-49.
Namun dalam laga yang
berkesudahan 2-2 tersebut, Xavi
menjadi orang yang lebih
bergembira. Pasalnya, meski
gagal membawa Barca
mengalahkan Madrid di Camp
Nou, Xavi tetap bisa tersenyum
puas lantaran El Barca tetap
melaju ke semifinal berkat
keunggulan agregat 4-3
(menang 2-1 di markas Madrid
pada leg pertama).
Sementara bagi Mourinho, kado
kekalahan jelang hari ulang
tahunnya merupakan hal yang
menyakitkan. Sebab, kekalahan
ini semakin membuat track
record-nya sebagai pelatih
berjuluk The Special One mulai
terkikis.
Ya, dari 10 kali laga yang telah
dilakoni, Mourinho tecatat
hanya mampu memberikan satu
kemenangan yakni di final Copa
del Rey musim lalu. Sementara
di lima laga lainnya berakhir
dengan kekalahan (empat kali
imbang).
Kondisi ini jelas membuat posisi
Mou mulai terancam di kursi
panas Los Blancos. Desakan
mundur pun mulai ramai
disuarakan fans Madrid, atau
yang akrab disapa Madridista.
Bahkan, baru-baru ini
manajemen El Real mulai
mempertimbangkan dua
kandidat pelatih untuk
menggantikan posisi Mou di
akhir musim. Kedua kandidat
tersebut adalah Rafael Benitez
dan Arsene Wenger.

Butragueno: Madrid Hanya Tidak Beruntung

Direktur Real Madrid,
Emilio Butragueno menyatakan
kegagalan timnya lolos ke
semifinal Copa del Rey lebih
disebabkan oleh faktor
ketidakkeberuntungan semata.
Dia menilai, secara permainan,
harusnya Los Blancos, julukan
Madrid, mampu menumbangkan
Barcelona di Camp Nou.
Madrid tersingkir dari pentas
Copa del Rey setelah hanya
bermain imbang 2-2 dengan
Barcelona di leg kedua. Di laga
sebelumnya, pada tengah pekan
kemarin, tim besutan Jose
Mourinho itu diketahui tumbang
dengan skor tipis 1-2 dari Los
Azulgranas, julukan Barcelona.
Meskipun gagal, namun
Butragueno secara pribadi tidak
terlalu menyesali. Dia cukup puas
kerena melihat semua pemain
Madrid telah berjuang keras di
lapangan untuk bisa
mendapatkan hasil terbaik, hanya
saja keberuntungan memang
belum berpihak pada mereka.
"Tim telah menunjukkan
kekuatan dan bertarung sampai
akhir. Harusnya kami
memenangkan pertandingan,
namun sepakbola masih enggan
memberikan hadiah kepada
Madrid," cetus Butragueno
dikutip Marca, Kamis, 26 Januari
2012.
Madrid sendiri memang bermain
jauh lebih baik ketimbang di laga
sebelumnya. Mereka berhasil
menekan kubu tuan rumah dari
awal sampai akhir pertandingan.
Mereka juga menunjukkan
karakter kuat pada duel itu
dengan berhasil mengejar defisit
dua gol yang terjadi di babak
pertama. Dua gol penyeimbang
kedudukan Madrid pada babak
kedua dicetak oleh Cristiano
Ronaldo dan Karim Benzema.
Salah satu contoh
ketidakberuntungan Madrid yang
disebut oleh Butragueno adalah
saat tendangan keras Mesut Ozil
dari luar kotak penalti
membentur mistar di babak
pertama.
"Perbedaan keberuntungan kami
dengan Barcelona terlihat saat
tendangan Ozil membentur
mistar sementara di lain waktu
Dani Alves membobol gawang
kami dengan cara yang hampir
sama," kata Butragueno.

Pelatih Mitra Akui Stamina Pemainnya Buruk

Pelatih Simon
McMenemy menganggap
kekalahan 1-3 yang diderita Mitra
Kukar saat melawan Persiba
Balikpapan pada lanjutan
Indonesia Super League kemarin,
Rabu 25 Januari 2012,
dikarenakan buruknya kondisi
stamina pemain.
Sempat unggul melalui penalti
Nemanja Obric, Mitra akhirnya
harus menyerah 1-3 setelah
Persiba membalikkan keadaan
lewat dua gol Aldo Baretto dan
Matsunaga Shohei. Ini
merupakan kekalahan ketiga
Mitra musim ini.
McMenemy menilai faktor stamina
menjadi penyebab utama timnya
kalah. Pelatih asal Inggris itu
menegaskan stamina pemainnya
terkuras saat mengalahkan
Gresik United 2-1 di laga
sebelumnya, 21 Januari 2012.
"Stamina pemain menurun. Itu
menjadi masalah. Kami tidak
tampil 100 persen dan jika Anda
tidak bisa tampil 100 persen,
Anda pasti kalah," ujar McMenemy
usai pertandingan.
Selain faktor stamina, absennya
dua pilar, Marcus Bent dan Arif
Suyono, juga dianggap
McMenemy telah memengaruhi
permainan timnya. Bent dan Arif
harus absen melawan Persiba
lantaran cedera.
Meski dibekuk Persiba, Mitra
masih bercokol di peringkat
empat klasemen ISL. Selanjutnya,
tim berjuluk Naga Mekes itu akan
menjalani laga kandang dengan
menjamu Persela Lamongan pada
2 Februari 2012 mendatang.

Casillas Kecam Keputusan Wasit

MADRID – Kapten sekaligus
kiper Real Madrid, Iker Casillas,
mengaku kegagalan timnya
tidak terlepas dari keputusan
wasit Fernando Teixeira. Casillas
masih tidak terima dengan
keputusan wasit yang
memberikannya kartu kuning.
Dalam laga leg kedua
perempatfinal Copa del Rey di
Camp Nou, Kamis (26/1) Madrid
harus puas bermain imbang 2-2
dan gagal lolos ke babak
selanjutnya, karena Barca telah
unggul agregat gol di leg
pertama.
Casillas merasa kegagalan
timnya untuk lolos ke babak
semifinal tidak terlepas dengan
keputusan wasit Teixeira. Kiper
timnas Spanyol ini merasa
dirugikan dengan keputusan
wasit yang memberikan kartu
kuning padanya serta
dikeluarkannya Sergio Ramos
dan golnya yang dianulir.
“Texeire, sekarang kamu bisa
merayakan (kemenangan)
dengan klub itu,” kata Casillas
seperti dilansir Marca, Kamis
(26/1/2012).
“Bila kita bertemu dengannya
kita selalu tidak berdaya. Ketika
saya mencoba memisahkan
pemain (yang bersitegang) saya
malah mendapatkan kartu
kuning. Padahal saya
bermaksud untuk membantu
dirinya (Fernando Teixeira)
melerai pemain,” keluhnya.
Terlepas dari gagalnya Madrid
ke babak semifinal dan
perlakuan wasit yang tidak adil,
Casillas tetap senang dengan
performa yang ditampilkan oleh
timnya. Pasalnya, mereka dapat
bangkit dan menyamakan
kedudukan di babak kedua.
“Real Madrid tetap akan bangga
dengan skuad ini, Kami telah
tersisih pada pertandingan ini.
Sekarang, saat bagi kita untuk
kembali fokus pada dua
kompetisi (La Liga dan Liga
Champions) yang menunggu di
depan,” tutupnya.

Ditahan Madrid 2-2, Barcelona Lolos ke Semifinal

Barcelona, Laga El
Clasico di leg kedua babak
perempatfinal Copa del Rey
berlangsung seru. Dipaksa
berjuang keras setelah unggul
lebih dulu, Barcelona akhirnya
lolos usai bermain imbang 2-2.
Di Camp Nou, Kamis (26/1/2012)
dinihari WIB Barca dapat banyak
tekanan di awal pertandingan.
Namun mereka justru mampu
menyudahi babak pertama
dengan keunggulan 2-0 lewat
gol yang dibuat Pedro Rodrigues
dan Dani Alves.
Dalam posisi tertinggal Madrid
ternyata masih bisa bangkit. Dua
gol dalam waktu berdekatan
yang dilesakkan Cristiano
Ronaldo dan Karim Benzema
membuat skor jadi sama kuat
2-2 dan menghidupkan kembali
peluang Los Merengues.
Namun Madrid gagal mencetak
gol tambahan di sisa waktu
pertandingan, dan malah
kehilangan Sergio Ramos yang
dapat kartu kuning kedua jelang
laga usai. Hasil 2-2 pun bertahan,
dan memastikan The Catalans
berhak lolos ke semifinal dengan
keunggulan agregat 4-3, setelah
menang 2-1 pada leg pertama di
Santiago Bernabeu pekan lalu.
Jalannya Pertandingan
Demi mengejar kekalahan 1-2 di
leg pertama, Madrid tampil
sangat ofensi di awal
pertandingan. Beberapa peluang
matang berhasil dibuat, meski
tak ada yang berujung gol.
Madrid sudah punya peluang
saat laga baru berjalan 20 detik.
Kesalahan Gerard Pique nyaris
dimanfaatkan Gonzalo Higuain
jadi gol, sepakan penyerang asal
Argentina itu ke tiang jauh
terlalu melebar.
Higuain kembali punya peluang
saat dia tak terkawal menyambut
umpan tendangan bebas Xabi
Alonso pada menit tiga. Dari
jarak dekat sepakannya masih
bisa dihalau Pinto. Sementara di
menit 11 kiper nomor dua Barca
itu meredam sepakan keras
Ronaldo dari dalam kotak
penalti.
Saat Barca tak kunjung bisa
mengembangkan permainan,
ancaman lain datang ke gawang
Pinto. Melepaskan tendangan
jarak jauh, bola yang disepak
Mesut Oezil membentur mistar
gawang, memantul ke tanah dan
mengarah ke luar gawang.
Di menit 27 Pinto membuat
kesalahan yang nyaris membuat
gawangnya jebol, dia salah
melepaskan umpan yang
membuat si kulit bundar
dikuasai Higuain. Momen
tersebut tak mampu
dimanfaatkan Higuain karena
tendangannya tepat mengarah
ke Pinto.
Meski lebih banyak ditekan Barca
kemudian mampu lebih dulu di
menit 43. Gol bermula dari
penetrasi Messi dari lapangan
tengah menuju kotak penalti
Madrid. Pergerakan Messi
menarik hingga empat pemain
belakang 'Si Putih' dan tak sadar
kalau Pedro Rodrigues masuk
dari sisi kiri.
Maka, saat Messi berhasil
mengumpan pada Pedro, dia
dengan mudah menceploskan
bola ke gawang Casillas.
Barca tak perlu waktu lama
untuk bisa menggandakan
keunggulan. Bermula dari
tendangan bebas yang bisa
dihalau pemain belakang Madrid,
bola mental ke tiang jauh di
mana Dani Alves datang
menyambut.
Sepakan keras wing back asal
Brasil itu menghujam ke sudut
kanan atas gawang Madrid dan
mengubah kedudukan jadi 2-0.
Di awal babak kedua Madrid
kembali menggebrak, yang
hasilnya adalah gol tandukan
Sergio Ramos. Malang buatnya,
gol tersebut dianulir wasit
karena dia dianggap lebih dulu
melakukan pelanggaran pada
Alves.
Madrid akhirnya bisa
memperkecil kedudukan di
menit 67. Umpan Oezil berhasil
dikuasai Ronaldo dengan baik,
CR7 kemudian memperdaya
Pinto dan melepaskan
tendangan ke gawang yang
gagal dihalau Carles Puyol.
Benzema! Striker yang masuk
sebagai pemain pengganti itu
berhasil menjebol gawang Barca
dan mengubah kedudukan jadi
2-2. Memanfaatkan kesalahan
Pique, Benzema dengan lihai
memperdaya Puyol dan
melepaskan tendangan yang
bersarang di gawang Barca.
Skor 2-2 ini membuat peluang
Madrid lolos kembali terbuka
lebar, karena tambahan satu gol
lagi akan membuat Barca butuh
dua gol tambahan untuk bisa
membalikkan keadaan. Kondisi
ini membuat ritme dan tensi
permainan meninggi.
Di menit 78 Puyol melakukan
tekel krusial saat dia
menghentikan laju Benzema di
dalam kotak penalti. Sementara
tandukan Pedro dari jarak dekat
juga gagal karena tepat
mengarah ke Casillas.
Dalam upaya menambah gol
Madrid justru kehilangan Ramos.
Dia dapat kartu kuning kedua di
menit 88 karena dianggap
melanggar Sergio Busquets.
Tak ada gol tambahan di sisa
waktu pertandingan. Skor 2-2
bertahan dan Barca lolos ke
semifinal, menyingkirkan Madrid
dang juara bertahan dengan
agregat 4-3.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More