Senin, 16 Januari 2012

Gelar Starbol, RCTI Undang Cannavaro & Pires

JAKARTA - Indonesia akan
kembali kedatangan bintang
sepakbola Dunia. Kali ini RCTI
sebagai TV swasta pertama di
Indonesia, bakal menggelar
Starbol yang akan
mendatangkan mantan
pesepakbola dunia, Fabio
Cannavaro dan Robert Pires.
Seperti diketahui, Cannavaro
merupakan mantan pemain
Timnas Italia yang menjuarai
Piala Dunia 2002 dan Robert
Pires yang merupakan mantan
pemain Arsenal. Acara yang
bertajuk "Showbol" bakal
digelar pada tanggal 24-25
Februari 2012 di Istora
Senayan, Jakarta.
Selain kedua pemain bintang
tersebut, akan hadir pula
mantan pemain Timnas Brazil,
Denilson dan Ambassador
Showbol, Djalminha.
Acara yang menghadirkan sisi
olahraga dan entertainment ini
diprakarsai oleh MorStar
Indonesia. Event pada tahun
2012 ini akan memberikan
suatu pengalaman yang luar
biasa, dengan format indoor
yang terinspirasi dari
pertandingan Indoor Football
yang sangat terkenal di wilayah
Amerika Latin.
Dalam pertandingan ini akan
dibagi dua tim yaitu Samba and
friends dan Eropa friends.
Peraturan yang dipakai mirip
dengan Futsal, namun bedanya
tidak ada Outball dan bola bisa
dipantulkan ke papan iklan.
"Setelah kami sukses bikin
Starbol di 2011, kami akan
hadirkan yang lebih menarik di
tahun 2012. Event tahun ini
lebih bersifat sport
entertainment," kata CEO Starbol
Indonesia, Febry Momor dalam
jumpa pers di Kaffein Cafe, FX
Mall, Senin (16/1/2012).
"Saya melihat antusiasme
sepakbola di Indonesia sedang
bergairah. Dengan adanya event
ini, kami juga berharap banyak
pemain international yang
datang ke Indonesia," lanjutnya.
Febry sudah memastikan
bahwa Fabio Cannavaro akan
hadir ke Indonesia. Dia juga
mengatakan akan ada kejutan
dengan menghadirkan
beberapa pemain bintang
lainnya.
Selain pertandingan, akan
digadakan pula coaching clinic
yang akan diselenggarakan di
Stadion Gelora Bung Karno
Senayan serta games-games
menarik lainnya.
Sementara itu, RCTI menyambut
kerjasama dengan Morstar
Indonesia dalam event Starbol
Indonesia 2012. Hal ini sejalan
dengan komitmen RCTI untuk
terus mendukung
persepakbolaan nasional dan
juga memberikan tayangan
yang berkualitas untuk pecinta
sepakbola di tanah air.
Saat ini juga bertepatan dengan
semangat RCTI untuk
menggelar beberapa rangkaian
event dalam menyambut event
besar sepakbola dunia yakni
EURO 2012.

Platt: Memang Faktanya City Ingin Beli Gelar

MANCHESTER – Mungkin hanya
bercanda atau memang
‘betulan’, orang nomor 2 di
skuad Manchester City, David
Platt mengamini komentar
orang lain, yang menganggap
City ingin membeli gelar,
dengan limpahan dana dari bos
besarnya, Sheikh Mansour.
Berbagai komentar miring,
banyak tertuju pada The
Eastlands, ketika Sheikh
Mansour mengucurkan dana
600 juta poundsterling, saat
membeli City. Pelatih Roberto
Mancini pun sampai kini sudah
menghabiskan 200 juta
pounds, untuk mendapatkan
bintang-bintang dunia.
Tujuannya, tentu agar City bisa
memotong dominasi seteru
sekotanya, Manchester United,
dalam berburu gelar. Salah satu
komentar terpedas, datang dari
arstitek Tottenham Hotspur,
Harry Redknapp, yang
menyindir daya beli City yang
terbilang super. Redknapp
menyindir, ‘Apa City ingin
membeli gelar tanpa usaha’?
Lantas, datang balasan
komentar tersebut dari Platt,
asisten pelatih City, yang
ternyata tidak membantah,
bahkan membenarkan bahwa
memang faktanya, jika bisa, City
bakal membeli gelar, untuk
membawa prestis City setinggi
langit.
“Menurut saya, komentar-
komentar tersebut menarik dan
tidak mengganggu kami,
bahkan saya katakan itu fakta,”
papar Platt kepada Daily Star,
Senin (16/1/2012).
“Tiga setengah tahun lalu, klub
ini tidak pernah bisa bersaing
untuk gelar. Saya tidak terlalu
tertarik untuk mengkonfrontir
opini orang lain. Jika itu yang
mereka pikirkan, ya berarti
tidak ada yang lain dalam
pemikiran mereka,” tandasnya.

Guardiola: Busquets Gelandang Bertahan Terbaik Dunia

BARCELONA – Kejayaan
Barcelona selalu diasosiasikan
dengan Lionel Messi ataupun
Xavi. Sedikit sekali yang
mengagumi peran Sergio
Busquets. Padahal, menurut
Josep Guardiola, Busquets
adalah gelandang bertahan
terbaik dunia.
Lupakan gelandang-gelandang
bertahan kelas dunia lainnya
semodel Daniele de Rossi, Xabi
Alonso, ataupun Bastian
Schweinsteiger. Di mata Pep,
Busquets adalah yang terbaik di
posisinya.
Guardiola yakin Busquets bisa
mengikuti jejak Xavi dan Carles
Puyol sebagai ikon Barca.
Bahkan, jika Guardiola diberi
kesempatan reinkarnasi, maka
dirinya ingin berreinkarnasi
menjadi Busquets.
“Dia merupakan gelandang
bertahan terbaik di dunia.
Barcelona beruntung memiliki
pemain yang tak ternilai
sepertinya,” kata Guardiola
seperti dikutip Goal, Senin
(16/1/2012).
“Secara taktik, dia sangat kuat
dan pasti akan menjadi semakin
penting bagi Barca di masa
depan. Dia bisa mengikuti jejak
Carles Puyol dan Xavi. Dia sangat
rendah hati dan kalem, tetapi
tak ragu bersuara bila memang
dibutuhkan,” jelas Pep.
“Jika saya bisa berreinkarnasi
jadi pemain, maka saya ingin
menjadi dia,” sebut arsitek
kelahiran 40 tahun lalu tersebut.

milan tak berdaya menghadapi rival sekota

MILAN - Diego Milito membuat
AC Milan merana. Gol semata
wayangnya di menit ke-54,
memastikan kemenangan 1-0
Inter Milan dalam laga panas
bertajuk derby della Madonnina,
Senin (16/1/2012) dini hari
WIB.
Selayaknya laga derby, duel
Milan kontra Inter kali ini juga
langsung berjalan dengan
tempo tinggi. Kedua tim sama-
sama menerapkan permainan
terbuka.
Laga baru memasuki menit
ke-4, Inter berhasil unggul
lewat gol Thiago Motta yang
menyambut umpan Douglas
Maicon dengan tandukannya.
Sayang, gol tersebut dianulir
wasit Daniele Orsato yang
menilai Motta telah terlebih dulu
terperangkap offside.
Usai insiden tersebut, Milan
mulai mengambilalih jalannya
laga. Di menit ke-11, Alexandre
Pato mendapat peluang. Sayang,
Pato kurang tenang dalam
mengeksekusi bola. Tendangan
dari dalam kotak penalti
melambung.
Milan yang mendapat dukungan
lebih dari penonton di San Siro,
terus mengendalikan
permainan. Di menit ke-21,
Kevin Prince Boateng
berpeluang besar membuka
keungulan Milan. Memanfaatkan
umpan pojok mendatar
Emanuelson, Boateng yang
tidak terkawal melepaskan
tembakan, namun sayang bola
masih melayang di atas mistar
Julio Cesar.
Ibra juga punya peluang di
menit ke-31. Sayang tendangan
akrobatiknya menyambut
umpan silang Boateng masih
melambung di atas mistar
gawang Cesar.
Inter yang bermain
mengandalkan serangan balik,
mendapatkan peluang emas
pertamanya di menit ke-39.
Akselerasi Yuto Nagatomo
diakhiri dengan melepaskan
umpan silang ke jantung
pertahanan Milan. Bola diterima
Ricky Alvarez yang tidak
terkawal di mulut gawang.
Sayang eksekusi pemain muda
Argentina ini masih terlalu
lemah sehingga bisa
diantisipasi Christian Abbiati.
Tempo permainan kian
meninggi di lima menit terakhir.
Milan nyaris membuka skkor
andai tendangan Mark van
Bommel menyambut umpan
Pato tidak menghantan mistar
gawang. Skor 0-0 alias
kacamata masih bertahan
hingga babak pertama usai.
Memasuki interval kedua, Milan
masih mendominasi
penguasaan bola. Namun, alih-
alih membuka keunggulan,
gawang I Rossoneri justru
bobol lebih dulu. Diego Milito
membawa Inter unggul di
menit ke-54.
Berawal dari sebuah serangan
balik cepat, Javier Zanetti sukses
menggiring bola dari tengah
lapangan dan kemudian
melepaskan umpan ke arah
Milito. Bola umpan Zanetti gagal
diantisipasi Ignazio Abate
sehingga memudahkan Milito
untuk menggiringnya ke kotak
penalti dan sejurus kemudian
melepaskan tembakan
mendatar yang tak mampu
dibendung Abbiati. 1-0 untuk
Inter.
Tertinggal, Milan coba
merespon dengan
meningkatkan serangan.
Namun, skema defensif yang
diterapkan Ranieri membuat
Milan kesulitan mendobrak
pertahanan Inter yang berlapis.
Sementara itu, Inter masih terus
menebar ancaman lewat
serangan balik cepat yang jadi
senjata utama mereka.
Milan punya peluang di menit
ke-70 melalui Ibra. Sayang,
tendangan mendatar Ibra
masih melebar. Semenit
berselang, Milito kembali
mendapat peluang. Namun, kali
ini tendangannya dari dalam
kotak penalti masih bisa
diredam Abbiati.
Di menit ke-76, Ibra melepaskan
umpan ke kotak penalti yang
disambut tendangan Nocerino.
Bola meluncur ke arah Pato di
depan gawang. Sayang, striker
asal Brasil gagal meneruskanya
dengan baik. Cesar pun dengan
mudah mengamankan bola.
Memasuki 10 menit sisa
pertandingan, Clarence Seedorf
yang baru masuk ke lapangan
menebar ancaman dengan
tendangan jarak jauh. Sial, Julio
Cesar tampil sigap
mengamankan bola. Tak lama
berselang giliran Stephan El
Shaarawy yang harus gigit jari
setelah sontekannya juga
digagalkan Cesar. El Shaarawy
baru masuk menggantikan
Pato.
Hasil ini membuat rekor tidak
terkalahkan Milan di San Siro
akhirnya pecah. Milan pun
dipastikan gagal mengkudeta
Juventus yang beberapa jam
sebelumnya bermain imbang
lawan Cagliari. Milan tak
beranjak dari posisi dua,
tertinggal satu poin dari Juve di
puncak klasemen.
Sementara bagi Inter, ini
merupakan kemenangan
keenam mereka secara
beruntun. Tambahan tiga angka
memang tidak mengubah posisi
Inter di peringkat lima dengan
32 poin, namun sukses
memangkas selisih poin dengan
Lazio di tempat keempat
menjadi hanya satu angka.

Swansea Berikan Perlawanan

SWANSEA – Arsenal mendapat
perlawanan sengit dari
Swansea City. Sempat unggul
cepat lewat Robin Van Persie di
menit kelima, Swansea berhasil
membalas melalui sepakan
penalti Scott Sinclair di menit
ke-16. Arsenal pun sementara
tertahan 1-1.
Laga lanjutan Premier League di
Stadion Liberty, Minggu
(15/1/2012), dinanti-nanti
semua orang karena ingin
melihat apakah kisah dongeng
Thierry Henry bakal berlanjut.
Namun, Arsene Wenger
akhirnya memutuskan
menyimpan Henry di bangku
cadangan.
Secara mengejutkan, Wenger
menurunkan Benayoun sejak
menit pertama alih-alih Tomas
Rosicky. Di pos bek sayap,
Wenger tak punya pilihan lain
selain menurunkan Johan
Djourou dan Ignasi Miquel di
bek sayap kanan dan kiri. Di lini
depan, Andrei Arshavin dipilih
Wenger menemani Theo
Walcott dan Van Persie.
Adalah Arshavin yang menjadi
kreator gol pertama The
Gunners. Umpan terobosannya
berhasil diselesaikan Van Persie
dari jarak dekat dengan kaki
kanannya. Itu merupakan gol
ke-18 Van Persie di Liga Inggris
musim ini.
Di saat semua orang mengira
The Gunners akan menang
mudah, Swansea justru
perlahan-lahan mulai
mengambil alih permainan.
Hasilnya, pelanggaran Aaron
Ramsey kepada Nathan Dyer di
dalam kotak terlarang berbuah
penalti. Eksekusi Sinclair sukses
membobol gawang Wojciech
Szczesny.
Setelah skor imbang, para
pemain Swansea semakin
bersemangat memberikan
perlawanan. Statistik dari
gamecast ESPN menunjukkan
bahwa anak-anak asuhan
Brendan Rogers ini unggul
dalam penguasaan bola dengan
perbandingan 61 persen
berbanding 39 persen.
Sayang, sekalipun lebih
dominan, para pemain Swansea
gagal mendekati kotak penalti
The Gunners. Dari empat
percobaan tembakan, hanya
dua kali tendangan Swansea
yang tepat mengarah ke
gawang termasuk sepakan
penalti. Akibatnya, saat wasit
Michael Oliver membunyikan
peluit panjang, skor 1-1 tetap
bertahan hingga turun minum.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More