Selasa, 24 Januari 2012

Aguero: Jangan Hakimi Balotelli!

MANCHESTER – Striker
Manchester City, Mario Balotelli
memang dikenal sebagai sosok
yang kontroversial, baik di
dalam mapupun luar lapangan.
Namun demikian, bagi rekan
setim Balotelli di City, Sergio
Aguero, mantan pemain Inter
Milan itu merupakan pemain
yang fantastis. Menurut Aguero,
bila mengenal Balotelli lebih
dekat, maka kita akan tahu
kalau pemain internasional
Italia ini adalah orang yang
baik.
Mantan pemain Atletico Madrid
ini meminta orang lain tak
begitu saja menghakimi Balotelli
atas perilaku yang sebenarnya
tak dilakukan. Aguero juga
menambahkan, hanya Balotelli
yang berhak menentukan
kehidupan seperti apa yang dia
inginkan.
"Pertama, kita semua tahu dia
adalah pemain fantastis dan di
luar lapangan, setiap orang
memiliki hidup mereka sendiri
untuk dijalani,” ujar Aguero
seperti dilansir The Telegraph,
Selasa (24/1/2012).
"Tapi bagi kami yang benar-
benar dekat dengan Mario tahu
bahwa di luar lapangan dia
anak yang benar-benar baik,”
tambah striker internasional
Argentina ini.
Aguero menyatakan, Balotelli
tak ubahnya sebagai pemain
lain yang menginginkan
segalanya berjalan baik. Aguero
juga mengungkapkan, betapa
menyenangkannya rekan-rekan
setim di City ketika berbicara
dengan Balotelli, karena pemain
berusia 21 tahun itu adalah
orang yang menyenangkan.
"Seperti banyak pemain lain, dia
memiliki keistimewaan
tersendiri dalam berbagai hal.
Semua orang tahu dia sebagai
pemain dari apa yang Anda lihat
di lapangan. Tapi saya tahu
bahwa di luar lapangan dia
anak yang menyenangkan,”
ungkapnya.
"Dia seorang anak muda, dia
mengurus dirinya sendiri dan
berhak menjalani hidupnya
sebagai apa yang dia inginkan,"
tandasnya.

Sempat Tertinggal, Persib Sukses Tekuk PSPS

Persib Bandung
berhasil mengamankan tiga poin
saat menjamu PSPS Pekanbaru di
lanjutang Indonesian Super
League (ISL). Sempat tertinggal di
babak pertama, Persib akhirnya
menang dengan skor tipis 2-1.
Dengan torehan tiga poin di
kandang ini, Persib kini naik ke
peringkat empat klasemen
sementara ISL dengan torehan
15 poin dari sembilan laga.
Sedangkan PSPS harus turun satu
strip ke posisi delapan dengan
torehan 12 poin dari delapan
pertandingan.
Bertanding di Stadion Si Jalak
Harupat, Selasa 24 Januari 2012,
Persib membuka peluang di
menit ke-7. Memanfaatkan
umpan dari Miljan Radovic, bek
sayap Persib, Zulkifli Syukur
punya peluang emas lewat
tandukannya. Namun sayang,
bola masih tipis melebar dari
gawang PSPS yang dikawal kiper
Fance Hariyanto.
PSPS lebih banyak menunggu dan
sesekali melakukan serangan
balik. Namun strategi pelatih
PSPS, Mundari Karya tampaknya
kali ini berjalan cukup efektif.
Hasilnya, pada menit 17, PSPS
justru mampu unggul lewat gol
cantik Nzekou.
Gelandang serang Kamerun ini
mampu memanfaatkan bola hasil
umpan jauh dengan sekali
kontrol guna mengecoh dua
pemain bertahan Persib sebelum
akhirnya melepaskan tendangan
keras yang sukses menjebol
gawang Jendry Pitoy.
Persib coba membalas. Peluang
terbaik Persib datang lewat
tendangan keras Airlangga
Sucipto di kotak penalti PSPS
pada menit 30. Sayangnya, bola
masih mampu ditepis kiper
Fance. Keunggulan PSPS ini
akhirnya bertahan hingga turun
minum.
Di babak kedua, Persib langsung
tancap gas. Usaha tim besutan
Drago Mamic membuahkan hasil
lewat gol Jajang Sukmara di
menit 50. Bek sayap muda Persib
ini berhasil menjebol gawang
PSPS memanfaatkan gagalnya
jebakan off side lini pertahanan.
Kedudukan sama kuat 1-1.
Persib bahkan berbalik unggul
saat pertandingan memasuki
menit 59. Berawal dari
pelanggaran Ambrizal, Miljan
Radovic berhasil melepaskan
tendangan bebas terukur. Bola
gagal digapai kiper Fance
Hariyanto sekaligus membuat
kedudukan menjadi 2-1 untuk
keunggulan Maung Bandung.
PSPS sempat mencoba membalas
lewat bola mati dari tendangan
bebas Herman Dzumafo pada
menit 64. Namun bola masih tipis
melenceng dari gawang Persib
Bandung. Skor 2-1 untuk
keunggulan Persib ini akhirnya
bertahan hingga pertandingan
usai.

QPR Minta Ferdinand Tetap Jabat Tangan Terry

LONDON - Laga Queens Park
Rangers kontra Chelsea pada
putaran empat FA Cup akhir
pekan ini dipastikan bakal
berlangsung panas. Pemicunya
apalagi bila bukan pertemuan
Anton Ferdinand dan John Terry
di kubu The Blues.
Laga QPR kontra Chelsea yang
akan digelar di Loftus Arena,
Sabtu (28/1/2012) nanti,
kembali mengingatkan kita
pada insiden rasis yang
dilakukan Terry kepada
Ferdinand saat kedua tim
bentrok di Premier League yang
berkesudahan 0-0.
Mengingat hingga kini Terry
belum juga mendapat
hukuman, Ferdinand pun
sepertinya akan bersikap sinis
kepada kapten tersebut.
Namun, kubu QPR nampaknya
tidak ingin suasana kian keruh
dan meminta adik dari bek
Manchester United, Rio
Ferdinand ini tetap menjunjung
tinggi spotifitas.
Sebagaimana dikutip Goal,
Selasa (24/1/2012), kubu QPR
menyarankan agar Ferdinand
tetap menjabat tangan Terry
saat digelarnya seremoni yang
biasa dilakukan sebelum
pertandingan tersebut.
Namun jika pada akhirnya
Ferdinand memutuskan tidak
menjabat tangan Terry, maka
itu akan jadi kali kedua bagi bek
timnas Inggris tersebut
mendapat penolakan.
Sebelumnya, Terry juga sempat
mendapat penolakan untuk
berjabat tangan dari bek
Manchester City Wayne Bridge,
sebagai buntut dari
perselingkuhan Terry dengan
mantan kekasihnya.
Kembali ke laga kontra QPR
kontra Chelsea, pihak panitia
kabarnya akan memberikan
pengamanan ekstra dengan
menambah jumlah personel
kepolisian dan petugas
pengawas pertandingan
(steward). Sementara itu, pihak
Federasi Sepak Bola Inggris (FA)
juga akan mengirimkan
sejumlah mata-matanya untuk
memantau jalannya
pertandingan.

5 Pemain Liga Inggris Langganan Cedera

Cedera menjadi
momok bagi pesepakbola
manapun. Namun tak ada satu
pemain pun yang dapat
menghindar dari petaka satu ini
karena ia telah menjadi kerabat
dekat olahraga paling populer di
dunia ini.
Premier League atau Liga Inggris
dikenal sebagai kompetisi liga
yang paling keras di seluruh
dunia. Tak heran jika cedera
pemain menjadi akrab terdengar
dalam sepakbola Inggris. Bahkan
beberapa pemain harus bolak-
balik dihantam cedera.
Berikut ini 5 pemain Premier
League paling rawan cedera yang
dikutip dari Bleacherreport:
1. Michael Essien
Ketika fit, Essien menjadi salah
satu gelandang terbaik di dunia.
Didatangkan dari Lyon pada
2005, gelandang timnas Ghana
ini sukses menjadi pemain favorit
fans Chelsea. Bermain lugas dan
punya determinasi tinggi menjadi
daya tarik si Bison. Namun
setelah tiga musim meraih
kesuksesan bersama Chelsea di
bawah Jose Mourinho, gelandang
29 tahun ini mengalami masa
buruk.
Sejak akhir musim lalu Essien
harus absen panjang. Sempat
diturunkan saat Chelsea menekuk
Sunderland dua pekan lalu, ia
kembali cedera. Ini menjadi
cedera panjang ketiganya dalam
tiga tahun terakhir. Pada musim
2008/2009, Essien juga harus
absen tujuh bulan untuk pulih
dari cedera. Di musim
2009/2010, Essien harus absen
lima bulan karena cedera.
2. Michael Owen
Penyerang mungil Manchester
United ini juga harus kembali
berkutat dengan cedera setelah
sempat kembali bermain pada
November tahun lalu. Awalnya,
Owen diprediksikan hanya akan
absen enam pekan. Namun kini
telah lebih dua bulan Owen tak
kunjung pulih. Cedera memang
menjadi bagian akrab bagi Owen
sejak hijrah dari Liverpool ke Real
Madrid pada 2004 silam. Cedera
seakan tak mau pergi dari Owen
meski ia telah berganti klub
Newcastle United sebelum ke
Manchester United hingga saat
ini.
3. Ledley King
Bek Tottenham Hotspur ini
dianggap menjadi tembok paling
kokoh jika dalam kondisi bugar.
Hal itu diperlihatkan saat King
membela Spurs dan timnas
Inggris. Sayang bek 31 tahun ini
juga harus berkali-kali dihantam
cedera. Catatan rentan cedera ini
mulai ditorehkan King sejak 2006
silam. Kini ia juga harus masuk
daftar pesakitan di Premier
League.
4. Owen Hargreaves
Manchester City tentu sadar
keputusan memasukan
Hargreaves akan penuh
perjudian. Maklum, gelandang
dinamis Inggris ini dikenal
sebagai satu pemain yang rentan
cedera. Bahkan seorang ahli
bedah ternama Inggris, Richard
Steadman menyebut Hargreaves
sebagai pemain dengan kasus
cedera paling membingungkan
selama 35 tahun karirnya. Mantan
pemain Bayern Munich dan
Manchester United ini harus
bolak-balik dihantam cedera.
5. Kieron Dyer
Kieron Dyer dianggap menjadi
pemain Inggris yang paling
sering dihantam cedera dalam
lima tahun terakhir. Tak heran
sejak 2007, gelandang. Karena
itu, banyak kalangan di Inggris
yang meyakini Dyer saatnya
gantung sepatu. Terlebih dengan
usianya kini yang mencapai 33
tahun.

RvP Bantah Adanya Keretakan

LONDON – Memang diakuinya
sendiri, Robin van Persie (RvP)
merasa kecewa, ketika terjadi
pergantian yang dinilai
kontroversial, saat terjadi masa-
masa genting dalam clash
melawan Manchester United.
Tapi, RvP menyanggah jika hal
itu menyebabkan sebuah
keretakan dia antara dirinya
dan pelatih.
Arsène Wenger, mengejutkan
publik Emirates Stadium, di
menit ke-73. Kala itu, The
Professor menarik keluar Alex
Oxlade-Chamberlain dan
menggantikannya dengan
Andrei Arshavin.
Padahal, debut Chamberlain
terbilang cemerlang, bahkan
Chamberlain menyisipkan assist
brilian, yang membuat RvP
mampu membawa level
permainan seimbang lagi,
setelah sebelumnya Arsenal
tertinggal dari United. Berkat
umpan manis Chamberlain, RvP
bisa mencetak gol penyeimbang
di menit ke-71.
Wajah kesal RvP terekam
kamera, ketika Chamberlain
ditarik keluar dan publik serta
media, ‘menangkap’ ekspresi
RvP itu sebagai ekspresi
ketidaksepahaman dengan
sang pelatih.
Bahkan, mungkin kejadian itu
diarahkan kepada keretakan
dirinya dengan Wenger. Tapi,
RvP keluar memberi klarifikasi,
bahwa tak ada masalah antara
dirinya dengan sang pelatih.
“Saya tidak punya masalah
dengan pelatih, hari Minggu lalu
– saya hanya kesal melihat Alex
meinggalkan lapangan, padahal
dia pemberi assist untuk gol
kami satu-satunya,” kata RvP
kepada The Sun, Selasa
(24/1/2012).
“Saya tidak mempertanyakan
keputusannya – saya tahu
bukan tempat saya untuk
menantang apa yang dilakukan
Wenger. Dialah pelatihnya, dia
yang membuat keputusan dan
hanya itu saja,” tambah bomber
internasional Belanda itu.
Telisik punya telisik, ternyata
tidak ada yang tahu, bahwa
sebetulnya Chamberlain punya
masalah pada betisnya, sebelum
pertandingan. Selama ini, hanya
Chamberlain, tim medis dan
Wenger yang tahu. Sementara,
skuad lainnya tak ada yang tahu
cedera Chamberlain. Wenger tak
ingin cederanya tambah parah,
karena itu, Chamberlain ditarik
keluar.
“Sudah lama saya bersama
pelatih dan saya tahu pasti ada
alasan yang baik di balik
keputusannya. Alex punya
cedera betis. Kami sebelumnya
belum tahu, tapi pelatih tahu
dan akhirnya menggantikannya
dengan Arshavin,” pungkasnya.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More